Maverick Vinales Sempat Ragu Menang di MotoGP Qatar & Argentina

maverick-vinales-motogp-qatar-gpdistro (1)Dibalik kesuksesan Maverick Vinales menjuarai MotoGP Qatar akhir Maret lalu & Motogp Argentina Awal April ini, siapa sangka dibalik kemenangan manis pembalap spanyol 22 tahun tersebut ternyata sempat ragu bisa naik podium pada balapan perdana musim ini. Vinales merasakan adanya tekanan yang cukup berbeda sebelum balapan di kedua sirkuit lalu.

Tidak biasa hujan deras menguyur Qatar yang dikenal memiliki iklim kering, saat itulah keraguan dalam diri Maverick Vinales muncul. Keraguan Vinales cukup beralasan, mengingat ia baru hijrah dari Suzuki ke Yamaha dan belum pernah mencoba trek basah (bersama Yamaha).

“Saat turun hujan cukup deras di Qatar kemarin, saya sempat ragu untuk bisa tampil impresif. Awal balapan terasa cukup sulit, namun saya mencoba menemukan ritme balapan dan terus konsentrasi, lalu keadaan semakin baik”, ucap Vinales dilansir dari Speedweek.

Pada awal balapan di Sirkuit Losail Qatar, Maverick Vinales mengawali start buruk dimana berada di grid pole namun harus tercecer hingga posisi ke-5 pada lap pertama. Banyak pihak menyakini keputusan Vinales tidak menggeber penuh motor ternyata membuahkan hasil, setelah pembalap Zacro terjatuh yang membuat keadaan mulai berbalik. Vinales mampu menyalip Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso serta Marc Marquez sebelum akhirnya keluar sebagai kampiun Moto GP Qatar.

Vinales Rasakan Perbedaan Besar Pada MotoGP 2017

Pembalap Movistar Yamaha penganti Jorge Lorenzo, Maverick Vinales mengungkapkan adanya perbedaan besar pada MotoGP musim 2017 dengan musim lalu. Pembalap kelahiran spanyol 22 tahun yang lalu itu mengakui bahwa ia berambisi untuk mengalahkan para pembalap top seperti Rossi, Lorenzo, Marquez, Dani Pedrosa dan menjadi juara dunia MotoGP untuk pertama kalinya.

“Perbedaan besar yang saya rasakan saat ini (dibandingkan musim lalu) yaitu saat itu saya memperebutkan posisi ke-6 dan sekarang saya berkerja keras untuk merebut gelar juara di akhir musim”, tutur Maverick Vinales kepada Speedweek baru baru ini.

Vinales pun merasakan sebuah keajaiban di mana saat membalap di motogp Argentina pada 9 April lalu, tak di duga bisa mendominasi lagi menjadi podium ke-1 setelah mendapati marquez yang bernasib buruk harus dlosor di lap-lap awal yang membuat Vinales tak terkejar oleh Carl Cruthlow maupun Rossi yang terus menguntit di belakang.

Kali ini misi Vinales adalah Juara Dunia 2017, namun itu tidaklah mudah karena tentunya rekan setimnya Valentino Rossi dan juga Juara Dunia 2016 Marc Marquez tidak akan mau di tinggal di belakangnya, jadi masih ada PR besar buat Vinales untuk meraih gelar tahun ini.

Tinggalkan komentar